JUAL MINIMUM SISTEM / SISTEM MINIMUM ATMEGA 16 / ATMEGA 32 / ATMEGA 8535 / ATMEGA 8
Jual minimum syetem atau sistem minimum untuk keperluan project atau tugas akhir, harga bervariasi tergantung jenis pcb yang digunakan dan variasi pcb yang akan digunakan, kami menjual minimum system ATMega 32 / 16 / 8535 / 8. ada yang include IC mikrokontroller ada yang tidak include seperti gambar dibawah ini.
a. Skema Sistem Minimum
b. Harga dan Gambar
1. Rp. 125.000,00 = Tanpa IC MCU dan Plus LCD 16x2
2. Rp. 185.000,00 = Dengan IC MCU dan Plus LCD 16x2
Membuat Pasien Monitor Dengan Arduino - Android dan Sensor Suhu DS18B20, Kelembaban 808H5V6, Pulse Sensor Detak Jantung, GSR
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat untuk pasien monitor, jadi alat ini bisa mengukur detak jantung, suhu tubuh dan kelembaban, kelenjar keringat (GSR). Sensor yang dipakai adalah sensor suhu DS18B20, sensor detak jantung pulse sensor, sensor kelembaban 808H5V6, sensor GSR. untuk interface menggunakan android dan LCD Display 16x2. untuk lebih jelasnya berikut program dan skemanya.
for ( i = 0; i < 9; i++) { // we need 9 bytes data[i] = ds.read();
}
int16_t raw = (data[1] << 8) | data[0]; if (type_s) { raw = raw << 3; // 9 bit resolution default if (data[7] == 0x10) { // "count remain" gives full 12 bit resolution raw = (raw & 0xFFF0) + 12 - data[6]; } } else { byte cfg = (data[4] & 0x60); // at lower res, the low bits are undefined, so let's zero them if (cfg == 0x00) raw = raw & ~7; // 9 bit resolution, 93.75 ms else if (cfg == 0x20) raw = raw & ~3; // 10 bit res, 187.5 ms else if (cfg == 0x40) raw = raw & ~1; // 11 bit res, 375 ms //// default is 12 bit resolution, 750 ms conversion time } celsius = (float)raw / 16.0;
Membuat Thermometer Digital Menggunakan Arduino dan Sensor Suhu DS18B20 / DS1820
Pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat thermometer digital menggunakan Arduino dan sensor DS18B20 atau DS1820. alat ini bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia maupun ruangan sehingga jika ingin diaplikasikan sebagai detektor suhu tubuh atau monitoring suhu ruangan sangat bisa sekali. sensor ini memang tergolong sensitif dan bisa menggunakan satu jalur output. jadi jika terdapat lebih dari satu sensor maka jalur outputnya bisa dengan satu wire atau istilahnya One Wire. untuk lebih jelasnya berikut program dan skemanya.
if ( !ds.search(addr)) {
Serial.println("No more addresses.");
Serial.println();
ds.reset_search();
delay(250);
return;
}
Serial.print("ROM =");
for( i = 0; i < 8; i++) {
Serial.write(' ');
Serial.print(addr[i], HEX);
}
if (OneWire::crc8(addr, 7) != addr[7]) {
Serial.println("CRC is not valid!");
return;
}
Serial.println();
// the first ROM byte indicates which chip
switch (addr[0]) {
case 0x10:
Serial.println(" Chip = DS18S20"); // or old DS1820
type_s = 1;
break;
case 0x28:
Serial.println(" Chip = DS18B20");
type_s = 0;
break;
case 0x22:
Serial.println(" Chip = DS1822");
type_s = 0;
break;
default:
Serial.println("Device is not a DS18x20 family device.");
return;
}
ds.reset();
ds.select(addr);
ds.write(0x44, 1); // start conversion, with parasite power on at the end
delay(1000); // maybe 750ms is enough, maybe not
// we might do a ds.depower() here, but the reset will take care of it.
Serial.print(" Data = ");
Serial.print(present, HEX);
Serial.print(" ");
for ( i = 0; i < 9; i++) { // we need 9 bytes
data[i] = ds.read();
Serial.print(data[i], HEX);
Serial.print(" ");
}
Serial.print(" CRC=");
Serial.print(OneWire::crc8(data, 8), HEX);
Serial.println();
// Convert the data to actual temperature
// because the result is a 16 bit signed integer, it should
// be stored to an "int16_t" type, which is always 16 bits
// even when compiled on a 32 bit processor.
int16_t raw = (data[1] << 8) | data[0];
if (type_s) {
raw = raw << 3; // 9 bit resolution default
if (data[7] == 0x10) {
// "count remain" gives full 12 bit resolution
raw = (raw & 0xFFF0) + 12 - data[6];
}
} else {
byte cfg = (data[4] & 0x60);
// at lower res, the low bits are undefined, so let's zero them
if (cfg == 0x00) raw = raw & ~7; // 9 bit resolution, 93.75 ms
else if (cfg == 0x20) raw = raw & ~3; // 10 bit res, 187.5 ms
else if (cfg == 0x40) raw = raw & ~1; // 11 bit res, 375 ms
//// default is 12 bit resolution, 750 ms conversion time
}
celsius = (float)raw / 16.0;
fahrenheit = celsius * 1.8 + 32.0;
Serial.print(" Temperature = ");
Serial.print(celsius);
Serial.print(" Celsius, ");
Serial.print(fahrenheit);
Serial.println(" Fahrenheit");
}
Membuat Alat Monitor Suhu dan Detak Jantung Via Android menggunakan Arduino
Pada malam hari yang cerah dan sangat capek kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat monitoring suhu dan detak jantung dengan interface Android. jadi data yang didapat oleh Arduino akan dikirimkan ke Android menggunakan media bluetooth, untuk sensor suhu dipakai LM35 dan detak jantung menggunakan sensor pulse. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema rangkaian dan programnya.
Membuat Alat Pengukur Heart Beat / Heart Rate (BPM) dan Suhu Tubuh Menggunakan Arduino
Pada pertemuan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara mengakses modul pulse sensor dan lm35 menggunakan Arduino. Alat yang akan dibuat adalah pengukur detak jantung (BPM) dan pengukur suhu tubuh, sehingga diharapkan dengan adanya alat ini bisa digunakan sebagai klinik portable atau klinik berjalan. Sebaiknya untuk mengukur suhu tubuh menggunakan sensor yang agak mahal tapi bagus yaitu Ds1820 atau sensor DHT / SHT. untuk lebih jelasnya berikut program dan gambar skemanya.
Membuat Alat Pengukur Intensitas Cahaya Menggunakan Sensor LDR dan Penyimpanan EEPROM
Pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat untuk mengukur intensitas cahaya, sebenarnya alat ini tidak digunakan untuk cahaya lampu atau matahari melainkan untuk mengukur pantulan cahaya akibat gelas ukur, sehingga akan terlihat level kekeruhan air dari air yang terdapat didalam gelas tersebut. jika telah diketahui nilai tegangannya maka dimasukkan ke dalam rumus agar menjadi seperti Turbidimeter sesungguhnya. untuk lebih jelasnya berikut skema dan programnya.
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc
Dim Dataadc As Word
Dim Dataadc1 As Word
Dim Dataadc2 As Word
Dim Dataadc3 As Word
Dim Simpan1 As Eram Single
Dim Simpan2 As Eram Single
Dim Simpan3 As Eram Single
Dim Simpan4 As Eram Single
Dim Simpan5 As Eram Single
Dim Simpan6 As Eram Single
Dim Simpan7 As Eram Single
Dim Simpan8 As Eram Single
Dim Simpan9 As Eram Single
Dim Simpan10 As Eram Single
Dim W As Integer
Dim Tampil1 As Single
Dim Tampil2 As Single
Dim Tampil3 As Single
Dim Tampil4 As Single
Dim Tampil5 As Single
Dim Tampil6 As Single
Dim Tampil7 As Single
Dim Tampil8 As Single
Dim Tampil9 As Single
Dim Tampil10 As Single
Dim Teg1 As Single
Dim Teg2 As Single
Dim Teg3 As Single
Dim Teg4 As Single
Dim Z1 As Single
Dim Z2 As Single
Dim Z3 As Single
Dim Z4 As Single
Dim N As Integer
If Pinb.0 = 0 And N > 10 Then
Waitms 200
N = 1
End If
If Pinb.0 = 0 And N = 1 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 1"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan1 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 2 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 2"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan2 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 3 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 3"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan3 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 4 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 4"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan4 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 5 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 5"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan5 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 6 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 6"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan6 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 7 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 7"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan7 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 8 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 8"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan8 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 9 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 9"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan9 = T
Elseif Pinb.0 = 0 And N = 10 Then
Waitms 200
Incr N
Cls
Upperline
Lcd "Save data 10"
Lowerline
Lcd T
Wait 3
Simpan10 = T
End If
Waitms 200
Cls
Loop
Tampil:
Cls
W = 1
Wait 3
Do
If Pinb.0 = 0 Then
Waitms 200
Incr W
End If
If Pinb.2 = 0 Then
Waitms 200
Decr W
End If
If W = 1 Then
Cls
Tampil1 = Simpan1
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil1
Waitms 500
Elseif W = 2 Then
Cls
Tampil2 = Simpan2
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil2
Waitms 500
Elseif W = 3 Then
Cls
Tampil3 = Simpan3
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil3
Waitms 500
Elseif W = 4 Then
Cls
Tampil4 = Simpan4
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil4
Waitms 500
Elseif W = 5 Then
Cls
Tampil5 = Simpan5
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil5
Waitms 500
Elseif W = 6 Then
Cls
Tampil6 = Simpan6
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil6
Waitms 500
Elseif W = 7 Then
Cls
Tampil7 = Simpan7
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil7
Waitms 500
Elseif W = 8 Then
Cls
Tampil8 = Simpan8
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil8
Waitms 500
Elseif W = 9 Then
Cls
Tampil9 = Simpan9
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil9
Waitms 500
Elseif W = 10 Then
Cls
Tampil10 = Simpan10
Upperline
Lcd "Data ke " ; W
Lowerline
Lcd Tampil10
Waitms 500
End If
If Pinb.1 = 0 Then
Waitms 200
Cls
Goto Main
End If
If W > 10 Then
W = 1
End If
If W < 1 Then
W = 10
End If
Loop
d. Cara Penggunaan Alat
Cara penggunaan alat ini yaitu pertama hubungkan power supply 12 volt ke minimum system, kemudian hubungkan rangkaian LDR ke port ADC mikrokontroller, setelah itu akan terlihat nilai intensitas cahayanya di LCD display. terdapat rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air, nilai tersebut bisa disimpan sebanyak 10 kali. jadi tiap pengukuran bisa disimpan ke eeprom dengan menggunakan tombol save. untuk melihat data yang disimpan tekan tombol tampil.
Pada kesempatan berbahagia kali ini saya akan menjelaskan mengenai eksperiment terbaru saya dengan ditemani hujan lebat yang mengguyur deras di luar sana. Materi yang akan dibahas yaitu membuat timbangan digital menggunakan mikrokontroller. Seperti yang telah diketahui bahwa rangkaian pengkondisi sinyal atau PSA bisa bermacam-macam, ada yang menggunakan IC INA114 ada yang menggunakan HX711 dan ada pula yang menggunakan IC AD620. Pada halaman ini sengaja saya akan menjelaskan mengenai opsi yang ketiga yaitu menggunakan IC AD620. timbangan yang digunakan bisa bermacam-macam, bisa loadcell 5Kg, 10Kg atau 200Kg pun bisa. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema dan programnya.
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc
Dim Dataadc As Word
Cls
Cursor Off
Start Adc
Do
Dataadc = Getadc(0)
Upperline
Lcd "ADC = " ; Dataadc
Waitms 100
Loop
e. Cara Penggunaan Alat
Cara menggunakan alat ini yaitu pertama hubungkan power supply 12 volt ke minimum system, kemudian hubungkan rangkaian amplifier AD620 ke port ADC0, setelah itu jika berhasil maka akan tampak nilai dari load cellnya pada LCD. berikan beban pada load cell secara bertahap dan bervariasi, maka akan tampak variasi output adc saat beban bervariasi. untuk kalibrasi timbangan agar nilai ADC menjadi nilai Kg, gr, atau mg. silahkan buka link berikut ini dan sesuaikan parameter yang digunakan, dan harus menggunakan kalibrator yang akurat dan terkalibrasi.
Cara Mengakses Sensor Humidity / kelembaban dan Suhu SHT11 Dengan Bascom AVR
Pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya akan menjelaskan tentang sensor yang sangat bagus dipakai untuk pendeteksi suhu dan kelembapan, yaitu SHT11. sensor ini memang agak mahal dibanding sensor suhu - kelembaban pada umumnya namun akurasi dan sensitifitasnya sangat baik dan biasanya untuk alat-alat industri memakai sensor ini. Output sensor ini tidak berupa tegangan melainkan sebuah pulsa dan angka, sehingga cara mengaksesnya tidak lagi menggunakan ADC namun menggunakan port I/O. untuk lebih jelasnya berikut program dan skemanya.
Dim Dataword As Word
Dim Command As Byte
Dim Calc As Single
Dim Calc2 As Single
Dim Rhlinear As Single
Dim Rhlintemp As Single
Dim Tempc As Single
Dim Ctr As Byte
Dim X As Word
Dim Y As Single
Dim Z As Single
Dim Suhu As String * 10
Dim Kelembaban As String * 10
Dim Tekanan As String * 10
Const C1 = -4
Const C2 = 0.0405
Const C3 = -0.0000028
Const S = .01
Const H = .00008
'sck output pada port C.0
Sck Alias Portc.0
Dataout Alias Portc.1
Datain Alias Pinc.1
Declare Sub Kirim()
Ddrc = &B11111111
Config Pinc.1 = Output
Reset Dataout
Set Sck
Reset Sck
Ddrc = &B11111101
Config Pinc.1 = Input
Shiftin Datain , Sck , Databyte , 1
Ddrc = &B11111111
Config Pinc.1 = Output
Set Dataout
Set Sck
Reset Sck
End Sub
End
d. Cara Penggunaan Alat
Untuk menggunakan alat ini langkah pertama yaitu hubungkan supply 12 volt ke minimum system, kemudian akan tertera nilai suhu dan kelembaban dari sensor, sebelumnya pastikan dulu port yang dipakai untuk SDA-SCL adalah benar yaitu SCK di PortC.0 dan Dout di PortC.1. jika sudah benar maka akan terlihat nilainya di LCD display. Untuk melihat via komputer bisa menggunakan kabel RS232 dan software Hyperterminal.
Mengakses Sensor Humidity / Kelembaban 808H5V6 Menggunakan Mikrokontroller
Kali ini saya akan menceritakan mengenai bagaimana cara mengakses sensor kelembaban yang sudah sangat umum digunakan karena outputnya berupa tegangan analog, sensor tersebut yaitu buatan sencera.co. Ltd dengan nama 808H5V6, sensor ini sangat bagus sekali jika digunakan karena outputnya yang linear dan sangat sensitif terhadap kondisi.memang harga sensor ini lumayan mahal karena fitur yang diberikan juga bagus dan akurasi yang maksimal. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema dan programnya.
Hubungkan supply 12 volt ke rangkaian, kemudian hubungkan sensor dengan mikrokontroller, jika sudah tampak hasilnya di LCD maka coba dipanaskan, jika semakin panas maka output sensor akan rendah karena berbanding terbalik dengan output sensor suhu.