Membuat Radar Deteksi Jarak Benda Dengan Arduino dan Sensor Ultrasonik
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi jarak benda, sistemnya seperti radar yang bergerak memantau kondisi benda. jadi jika ada benda yang mendekat maka akan membunyikan buzzer dan menghidupkan led. alat ini terdiri dari sensor ultrasonik dan servo. mikroprosesor yang dipakai yaitu Arduino Mega. untuk lebih jelasnya berikut skema dan programnya.
long duration, distance;
digitalWrite(trigPin, LOW); // Added this line
delayMicroseconds(2); // Added this line
digitalWrite(trigPin, HIGH);
// delayMicroseconds(1000); - Removed this line
delayMicroseconds(10); // Added this line
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = (duration/2) / 29.1;
Serial.print(distance);
Serial.println(" cm");
if (distance < 10) { // This is where the LED On/Off happens
digitalWrite(buzzer, HIGH);
digitalWrite(ledx, LOW);
}
else {
digitalWrite(buzzer, LOW);
digitalWrite(ledx, HIGH);
}
MEMBUAT PASIEN MONITOR DENGAN ARDUINO LOADCELL HX711 AMPLIFIER, HEARTBEAT PULSE SENSOR, TEMPERATURE SENSOR DS18B20
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat untuk pasien monitor, alat ini dikhususkan untuk bayi jadi detak jantung, suhu tubuh dan beratnya harus sangat diperhatikan, maka dari itu sensor yang digunakan juga harus yang terbilang akurat, sensor yang dipakai yaitu loadcell 5Kg, pulse sensor, dan sensor suhu DS18B20. jika BPM lebih dari 150 maka buzzer akan berbunyi, dan juga jika ingin memulai counter BPM, bisa menekan tombol PLAY atau push button. untuk lebih jelasnya berikut skema dan programnya.
a. ARDUINO MEGA
b.PULSE SENSOR / HEART BEAT SENSOR
c.Loadcell + HX711
c. Sensor Suhu DS18B20 water proof
d. Program ARDUINO IDE
//library HX711 bisa di download di link berikut
//https://github.com/bogde/HX711
Serial.println("Before setting up the scale:");
Serial.print("read: \t\t");
Serial.println(scale.read()); // print a raw reading from the ADC
Serial.print("read average: \t\t");
Serial.println(scale.read_average(20)); // print the average of 20 readings from the ADC
Serial.print("get value: \t\t");
Serial.println(scale.get_value(5)); // print the average of 5 readings from the ADC minus the tare weight (not set yet)
Serial.print("get units: \t\t");
Serial.println(scale.get_units(5), 1); // print the average of 5 readings from the ADC minus tare weight (not set) divided
// by the SCALE parameter (not set yet)
scale.set_scale(2280.f); // this value is obtained by calibrating the scale with known weights; see the README for details
scale.tare(); // reset the scale to 0
Serial.println("After setting up the scale:");
Serial.print("read: \t\t");
Serial.println(scale.read()); // print a raw reading from the ADC
Serial.print("read average: \t\t");
Serial.println(scale.read_average(20)); // print the average of 20 readings from the ADC
Serial.print("get value: \t\t");
Serial.println(scale.get_value(5)); // print the average of 5 readings from the ADC minus the tare weight, set with tare()
Serial.print("get units: \t\t");
Serial.println(scale.get_units(5), 1); // print the average of 5 readings from the ADC minus tare weight, divided
// by the SCALE parameter set with set_scale
for ( i = 0; i < 9; i++) { // we need 9 bytes
data[i] = ds.read();
}
int16_t raw = (data[1] << 8) | data[0];
if (type_s) {
raw = raw << 3; // 9 bit resolution default
if (data[7] == 0x10) {
// "count remain" gives full 12 bit resolution
raw = (raw & 0xFFF0) + 12 - data[6];
}
} else {
byte cfg = (data[4] & 0x60);
// at lower res, the low bits are undefined, so let's zero them
if (cfg == 0x00) raw = raw & ~7; // 9 bit resolution, 93.75 ms
else if (cfg == 0x20) raw = raw & ~3; // 10 bit res, 187.5 ms
else if (cfg == 0x40) raw = raw & ~1; // 11 bit res, 375 ms
//// default is 12 bit resolution, 750 ms conversion time
}
celsius = (float)raw / 16.0;
MEMBUAT ALAT DENGAN KENDALI RFID READER ID-12 dan ACCELEROMETER ( CV AVR ) CODE VISION AVR
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat yang digunakan untuk mengendalikan sepeda motor dengan menggunakan kartu atau tag card RFID. reader yang digunakan pada alat ini yaitu ID-12 atau bisa juga dengan RDM630 / 6300 sama saja. output pada alat ini seharusnya adalah relay namun simulasi kali ini hanya menggunakan led. sensor accelerometer yang digunakan adalah GY 61 sebagai detektor maling, jadi jika motor berubah kemiringannya, maka buzzer akan ON otomatis. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema dan programnya.
Project :
Version :
Date : 6/23/2016
Author : NeVaDa
Company : HP InfoTech s.r.l.
Comments:
Chip type : ATmega16
Program type : Application
AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
Memory model : Small
External RAM size : 0
Data Stack size : 256
*****************************************************/
// Standard Input/Output functions
#include <stdio.h>
#define ADC_VREF_TYPE 0x40
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}
Mengakses RFID ID-12 atau RDM6300 / RDM630 Menggunakan CV AVR ( Code Vision AVR )
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara mengekses RFID RDM630 / RDM6300 atau RFID ID-12, sebenarnya keduanya hampir sama output datanya maka dari itu pakai program ini bisa untuk kedua reader tersebut, yang perlu diketahui yaitu output dari reader ID-12 sebelum di filter adalah misal |||F6000657A780## maka dari itu harus dilakukan filter, jadi data dimulai dari pointer nomer 3 sampai 12. Untuk RFID RDM630 atau RDM6300 sama saja tergantung output yang didapat dan dilakukan filterisasi.untuk lebih jelasnya berikut adalah skema dan programnya.
Project :
Version :
Date : 6/23/2016
Author : NeVaDa
Company : HP InfoTech s.r.l.
Comments:
Chip type : ATmega16
Program type : Application
AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
Memory model : Small
External RAM size : 0
Data Stack size : 256
*****************************************************/
// Standard Input/Output functions
#include <stdio.h>
#define ADC_VREF_TYPE 0x40
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}
// Declare your global variables here
unsigned char pass[13] = "6F0085C0173";
unsigned char code[13];
int val = 0;
int bytesread;
void main(void)
{
// Declare your local variables here
MEMBUAT RUNNING LED /LED BERJALAN DENGAN PENGATUR KECEPATAN
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat RUNNING LED atau LED BERJALAN menggunakan rangkaian analog. IC yang dipakai adalah IC yang banyak dijual dipasaran, jadi sangatlah mudah untuk membuatnya, kecepatan RUNNING atau berjalannya led bisa diatur menggunakan potensiometer 200K. aplikasi dari alat ini yaitu untuk hiasan toko atau rumah saat hari raya atau bisa juga untuk hiasan dinding. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema rangkaiannya. Untuk simulasi PROTEUS dari rangkaian ini bisa di download di LINK berikut.
*Ket : Ganti Resistor 200K dengan potensiometer 200k atau 500k
b. Cara Penggunaan Alat
Untuk menggunakan alat ini pertama yaitu berikan power supply 5v ke rangkaian, kemudian led akan berjalan searah, untuk mengatur kecepatannya, putar potensiometer perlahan dan lihat apa yang terjadi pada gerakan led. semakin diputar maka akan semakin cepat gerakannya, begitu sebaliknya, jika tombol ditekan maka gerakan led akan berhenti.
Mengakses Rotary Encoder Untuk Menghitung Putaran Motor DC / DINAMO
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat yang digunakan untuk menghitung jumlah putaran motor dc, fungsi dari alat ini yaitu untuk kontrol putaran motor, jadi misal ingin menggerakkan motor hanya 3 putaran atau 10 putaran saja bisa. sensor yang digunakan adalah rotary encoder, sebenarnya selain sensor rotary encoder juga bisa yaitu optocoupler atau sensor limit switch. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema dan programnya.
Project :
Version :
Date : 6/30/2016
Author : NeVaDa
Company : HP InfoTech s.r.l.
Comments:
Chip type : ATmega16
Program type : Application
AVR Core Clock frequency: 11.059200 MHz
Memory model : Small
External RAM size : 0
Data Stack size : 256
*****************************************************/
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}
// Declare your global variables here
int pulsa;
int putaran;
int dataadc;
char count[10];
char countx[10];
char temp[10];
// External Interrupt 0 service routine
interrupt [EXT_INT0] void ext_int0_isr(void)
{
// Place your code here
if(PIND.3==0)
{
if(PIND.2==0)
{
pulsa++;
}
else {
pulsa--;
}
if(pulsa > 19){
putaran++;
pulsa = 0;
}
}
}
void main(void)
{
// Declare your local variables here
Membuat Detektor Gas LPG Menggunakan SMS GATEWAY SIM800L dan TGS2610 ARDUINO
Pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya akan menjelaskan mengenai sebuah alat untuk detektor Gas LPG dengan output buzzer dan led, jadi alat ini sebenarnya adalah prototipe yang mana jika sensor TG2610 atau gas LPG terkena gas maka dia akan mengirimkan tegangan ke Arduino, data tegangan tersebut akan langsung diolah Arduino lalu akan memerintahkan modul SIM800L agar sms ke nomer yang tercantum. yang harus diperhatikan pada alat ini yaitu waktu heating atau pemanasan sensor sekitar 3 menit agar didapat hasil yang bagus serta akurat dan juga VCC untuk modul SIM800L maksimal 4.2 volt / 4.4 volt. untuk lebih jelasnya berikut adalah skema dan gambar rangkaiannya.
//VCC modul SIM800L = 4.0 volt
// Sambungkan Pin RX - TX Modul SIM800L ke pin 2 dan 3 Arduino Uno
#include "SIM900.h"
#include <SoftwareSerial.h>
#include "sms.h"
SMSGSM sms;
int numdata;
boolean started=false;
char smsbuffer[160];
char n[20];
int led1 = 5;
int led2 = 6;
int led3 = 7;
int buzzer = 4;
int mark =0;
void setup() {
Serial.println("GSM Shield testing.");
if (gsm.begin(2400)) {
Serial.println("\nstatus=READY");
started=true;
} else Serial.println("\nstatus=IDLE");
// initialize serial communication at 9600 bits per second:
Serial.begin(9600);
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(led3, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
Membuat Alat Deteksi AIR atau Hujan / Water Detector / Rain Detector
Pada kesempatan kali saya akan membahas mengenai bagaimana cara membuat alat untuk mendeteksi hujan atau air, jadi saat alat terkena sentuhan air, alat akan mengeluarkan alarm atau bunyi suara dari buzzer. alat ini difungsikan untuk mendeteksi adanya banjir dan juga curah hujan di suatu daerah. pengembangan alat ini sangatlah banyak seperti bisa digunakan untuk early warning rain fall, jadi saat hujan turun alat akan memberikan kode atau bunyi, dan masih banyak contoh lainnya. untuk lebih jelasnya berikut adalah skemanya.
Membuat Alat Deteksi Gerakan / MOTION DETECTOR Menggunakan Sensor PIR
Pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat alat untuk mendeteksi gerakan atau motion detector, alat ini biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya manusia yang sedang berjalan baik itu mendekat maupun menjauh. sensor ini mendeteksi dua unsur, yaitu unsur panas tubuh manusia dan yang kedua yaitu gerakan, jadi jika benda yang bergerak tersebut tidak memiliki panas, maka sensor tidak akan mendeteksi biarpun ia bergerak, sebaliknya juga jika benda yang memiliki panas tidak bergerak atau diam, maka sensor juga tidak akan mendeteksi keberadaannya. Alat ini jika mendeteksi adanya gerakan maka akan mengaktifkan relay dan menghidupkan lampu. untuk lebih detailnya berikut skemanya.
Mengakses DAC0808 ( Digital to Analog Converter ) / DAC
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara mengakses DAC0808 menggunakan skema lain yaitu skema tanpa OP-AMP. kelebihan dari rangkaian ini yaitu maksimal tegangan bisa 5v dan minimal tegangan bisa -1 volt. tapi bisa juga menggunakan OP-AMP seperti yang tertera di datasheet. untuk lebih jelasnya berikut adalah skemanya.
Mengakses Wireless Modul RF LINK 433MHZ Menggunakan Arduino
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara mengakses modul wireless yang sangat umum dijumpai di masyarakat atau di toko elektronik, yaitu RF LINK 433MHZ. modul ini sangat terjangkau sekali harganya dan juga jarak tempuh sensor ini mencapai 500 meter open area.sensor ini ada dua tipe yaitu transmitter dan receiver. untuk mengetahui lebih lanjut berikut adalah program dan skemanya.
uint8_t buf[12];
uint8_t buflen = sizeof(buf);
if (driver.recv(buf, &buflen)) // Non-blocking
{
int i;
// Message with a good checksum received, dump it.
Serial.print("Suhu: ");
Serial.println(suhu);
Serial.print("Message: ");
Serial.println((char*)buf);