Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menjelaskan mengenai Arduino dan aplikasinya, Arduino merupakan mikrokontroller dengan processor yang digunakan adalah ATMega328, adapun aplikasi dari arduino yaitu bisa digunakan untuk membuat robot, instrument alat ukur, alat otomatis dan lain-lain. Salah satu keunggulan dari Arduino yaitu memerlukan daya rendah dan harga yang murah dengan kecepatan 16Mhz. Arduino memiliki beragan tipe sepeti Arduino Duemilanove, Arduino Pro Mini, Arduino Nano dan lain-lain. Arduino sudah dilengkap dengan downloader dan fitur serial sehingga developer dapat dengan mudah menggunakannya. untuk lebih jelasnya berikut cara mengakses input, output dan interface pada Arduino. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan Software Arduino IDE dan cara settingnya, bisa download artikelnya di link berikut
Isi artikel :
- Pengenalan tentang Arduino
- Cara menggunakan software Arduino IDE
- Cara import Library Arduino
a. Mengakses Button dan Led
Arduino merupakan mikrokontroller yang memiliki pin I/O atau nama lainnya Input dan Output, pengertian dari Input yaitu masukan, artinya pin digital Arduino bisa digunakan untuk mendeteksi tegangan yang sama levelnya dengan pulsa logika high dan low, kemudian arti dari output adalah pin Arduino mengeluarkan tegangan 5 volt atau 0 volt, bisa juga diartikan pulsa logika high atau low.
a.1 Arduino Uno
a.2 Skematik Led dan Button
a.3 Program Arduino IDE
int led1 = 13;
int led2 = 12;
int led3 = 10;
int buttonPin1 = 5;
int buttonPin2 = 6;
int buttonPin3 = 7;
int buttonState1 = 1;
int buttonState2 = 1;
int buttonState3 = 1;
void setup() {
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(led3, OUTPUT);
pinMode(buttonPin1, INPUT);
pinMode(buttonPin2, INPUT);
pinMode(buttonPin3, INPUT);
}
void loop() {
buttonState1 = digitalRead(buttonPin1);
buttonState2 = digitalRead(buttonPin2);
buttonState3 = digitalRead(buttonPin3);
if (buttonState1 == LOW ) {
digitalWrite(led1, HIGH);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(led3, LOW);
}
else if (buttonState2 == LOW ) {
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, HIGH);
digitalWrite(led3, LOW);
}
else if (buttonState3 == LOW ) {
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(led3, HIGH);
}
else {
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(led3, LOW);
}
}
a.4 Video Hasilnya
b. Mengakses LCD Display 16x2
Untuk mengakses LCD 16x2 yang harus diperhatikan yaitu pin yang digunakan, karena ada banyak pin pada LCD yang jumlahnya 16 buah, dari 16 pin tersebut yang terhubung ke Arduino hanya 6 pin saja. Lebih detailnya berikut program dan skemanya.
b.1 Arduino UNO
b.2 LCD 16x2
Cara Menghubungkan LCD Pin ke Arduino Uno :
LCD RS pin ke digital pin 2
LCD E pin ke digital pin 3
LCD D4 pin ke digital pin 4
LCD D5 pin ke digital pin 5
LCD D6 pin ke digital pin 6
LCD D7 pin ke digital pin 7
LCD R/W pin ke ground
LCD RS pin ke digital pin 2
LCD E pin ke digital pin 3
LCD D4 pin ke digital pin 4
LCD D5 pin ke digital pin 5
LCD D6 pin ke digital pin 6
LCD D7 pin ke digital pin 7
LCD R/W pin ke ground
b.3 Program Arduino LCD
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
lcd.noCursor();
}
void loop() {
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("test lcd ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Yanuar Mukhammad");
}
b.4 Program Arduino LCD + ADC
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
lcd.noCursor();
}
void loop() {
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("test lcd ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Yanuar Mukhammad");
}
b.4 Program Arduino LCD + ADC
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
lcd.noCursor();
}
void loop() {
int sensorValue1 = analogRead(A3);
int sensorValue2 = analogRead(A1);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("ADC 1 = ");
lcd.print(sensorValue1);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("ADC 2 = ");
lcd.print(sensorValue2);
delay(100);
lcd.clear();
}
b.5 Video Hasilnya
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete