1. Pengenalan Apa itu Arduino ?
Arduino adalah sebuah mikrokontroller yang didesain khusus sebagai pembelajarn mikrokontroller dengan mengggunakan processor ATMEL dan bahasa pemprograman sendiri. Arduino bersifat open-source sehingga tidak ada biaya dalam softwarenya yang mana membuat para pengguna bisa bebas seluas-luasnya melakukan eksperimen terhadap device ini tanpa ada halangan trial atau berbayar.
Selain itu tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR. Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapapun bisa membuatnya dan kemudian bisa menjual perangkat keras Arduino ini, Bootloader Arduino tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
Pembuatan Arduino dimulai pada tahun 2005, dimana sebuah situs perusahaan komputer Olivetti di Ivrea, Italia membuat perangkat untuk mengendalikan proyek desain interaksi siswa supaya lebih murah dibandingkan sistem yang ada pada saat itu. Dilanjutkan pada bulan Mei 2011, dimana sudah lebih dari 300.000 unit Arduino terjual.
Pendiri dari Arduino itu sendiri adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles. Awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan Arduin dari Ivrea tetapi seturut dengan perkembangan zaman, maka nama proyek itu diubah menjadi Arduino yang berarti “teman yang kuat” atau dalam versi bahasa Inggrisnya dikenal dengan sebutan “Hardwin”.
Awalnya Massimo Banzi membangun disekitar proyek Pengkabelan dari Hernando Barragan. Pengkabelan ini adalah proyek tesis Hernando di Desain Interaksi Institute Ivrea. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjadi versi elektronik pengolahan yang digunakan di lingkungan pemrograman dan mengambil pola sintaks Processing tetapi dengan berkembangnya teknologi maka Arduino menjadi sangat popular dikalangan mahasiswa dan pelajar saat ini. Mereka mengembangkan Arduino dengan bootloader dan software yang user friendly sehingga menghasilkan sebuah board mikrokontroller yang bersifat open source yang bisa dipelajari dan dikembangkan oleh mahasiswa, pelajar, professional, pemula, dan penggemar elektronika maupun robotik di seluruh dunia.
Selain itu tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR. Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapapun bisa membuatnya dan kemudian bisa menjual perangkat keras Arduino ini, Bootloader Arduino tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
Pembuatan Arduino dimulai pada tahun 2005, dimana sebuah situs perusahaan komputer Olivetti di Ivrea, Italia membuat perangkat untuk mengendalikan proyek desain interaksi siswa supaya lebih murah dibandingkan sistem yang ada pada saat itu. Dilanjutkan pada bulan Mei 2011, dimana sudah lebih dari 300.000 unit Arduino terjual.
Pendiri dari Arduino itu sendiri adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles. Awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan Arduin dari Ivrea tetapi seturut dengan perkembangan zaman, maka nama proyek itu diubah menjadi Arduino yang berarti “teman yang kuat” atau dalam versi bahasa Inggrisnya dikenal dengan sebutan “Hardwin”.
Awalnya Massimo Banzi membangun disekitar proyek Pengkabelan dari Hernando Barragan. Pengkabelan ini adalah proyek tesis Hernando di Desain Interaksi Institute Ivrea. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjadi versi elektronik pengolahan yang digunakan di lingkungan pemrograman dan mengambil pola sintaks Processing tetapi dengan berkembangnya teknologi maka Arduino menjadi sangat popular dikalangan mahasiswa dan pelajar saat ini. Mereka mengembangkan Arduino dengan bootloader dan software yang user friendly sehingga menghasilkan sebuah board mikrokontroller yang bersifat open source yang bisa dipelajari dan dikembangkan oleh mahasiswa, pelajar, professional, pemula, dan penggemar elektronika maupun robotik di seluruh dunia.
2. Kelebihan Arduino
Arduino memiliki beberapa keleihan yaitu tidak perlu perangkat chip programmer (downloader) karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer, selain itu Arduno juga sudah dilengkapi device serial sehingga tidak perlu rangkaian RS232 atau sejenisnya, hanya perlu menghubungkan port USB dari komputer ke Arduino secara langsung. Arduino memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino, contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
Arduino menggunakan suplai DC yang tidak terlalu besar seperti 12 volt 1 amper atau bisa juga 12 volt 2 amper tergantung kebutuhan, sehingga daya yang dipakai sangatlah kecil. Arduino juga memakai soket female yang befungsi agar memudahkan para pengguna memasangkan kabel jumper dari Arduino ke Shield Arduino, maupun dari Arduino ke Breadboard secara langsung.
Arduino memiliki beberapa keleihan yaitu tidak perlu perangkat chip programmer (downloader) karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer, selain itu Arduno juga sudah dilengkapi device serial sehingga tidak perlu rangkaian RS232 atau sejenisnya, hanya perlu menghubungkan port USB dari komputer ke Arduino secara langsung. Arduino memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino, contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
Arduino menggunakan suplai DC yang tidak terlalu besar seperti 12 volt 1 amper atau bisa juga 12 volt 2 amper tergantung kebutuhan, sehingga daya yang dipakai sangatlah kecil. Arduino juga memakai soket female yang befungsi agar memudahkan para pengguna memasangkan kabel jumper dari Arduino ke Shield Arduino, maupun dari Arduino ke Breadboard secara langsung.
3. Skema PINOUT Arduino UNO
4. Spesifikasi Arduino UNO
Arduino memiliki beberapa macam pin yaitu pin I/O, pin Reset, pin serial dan pin tegangan, Arduino menggunakan 2 device tambahan yaitu power supplai dan USB kabel, fungsi power supplai yaitu untuk memberikan tegangan pada device Arduino atau bisa juga menggunakan power supplai computer dengan cara menghubungkan USB kabel dari Arduino ke komputer. Arduino memiliki spesifikasi khusus yaitu sbb :
Mikrokontroler : ATMega328
Operating Voltage : 5V
Input Voltage (disarankan) : 7-12V
Input Voltage (batas) : 6-20V
Digital I/O : 14 Pin ( dimana 6 pin memberikan Output PWM )
Analog Input : 6 Pin
DC Current per I/O : 40 mA
DC Current for 3.3V : 50 mA
Flash Memory : 32 KB (ATmega328); 0,5 KB digunakan untukBootloader
SRAM : 2 KB (ATmega328)
EEPROM : 1 KB (ATmega328)
Clock Speed : 16 MHz
Mikrokontroler : ATMega328
Operating Voltage : 5V
Input Voltage (disarankan) : 7-12V
Input Voltage (batas) : 6-20V
Digital I/O : 14 Pin ( dimana 6 pin memberikan Output PWM )
Analog Input : 6 Pin
DC Current per I/O : 40 mA
DC Current for 3.3V : 50 mA
Flash Memory : 32 KB (ATmega328); 0,5 KB digunakan untukBootloader
SRAM : 2 KB (ATmega328)
EEPROM : 1 KB (ATmega328)
Clock Speed : 16 MHz
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteMas data sensor arduino saya kok gak bisa kebaca di vb itu kenapa ya? saya pakai sensor gas MQ-7
ReplyDeletemas mau tanya mengenai kontrol suhu arduino dengan modul MAX6675 dengan pushbutton sebagai input set point nya.
ReplyDeletemohon pencerahan untuk programnya